Cikuray yang identik dengan sebuah kerucut raksasa adalah salah satu gunung yang terletak di selatan kota Garut Jawa Barat. Gunung Cikuray mempunyai ketinggian 2.818 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan merupakan gunung tertinggi keempat di Jawa Barat setelah tiga gunung lainnya yaitu, Gunung Ceremai (3078 mdpl), Gunung Pangrango (3019 mdpl), dan Gunung Gede (2958 mdpl).
Letak geografis gunung ini berada diperbatasan bayongbong, cikajang dan dayeuhmanggung. Iklim didaerah gunung cikuray dan sekitarnya dikategorikan sebagai daerah beriklim tropis basah ( human tropic climate).
Letak geografis gunung ini berada diperbatasan bayongbong, cikajang dan dayeuhmanggung. Iklim didaerah gunung cikuray dan sekitarnya dikategorikan sebagai daerah beriklim tropis basah ( human tropic climate).
Transportasi .
Pendakian gunung cikuray dari bandung dapat dimulai dari terminal cicaheum atau perempatan cileunyi. Dari situ sobat bisa naik bis jurusan singaparna kemudian turun di jl.raya garut-tasik tepatnya di desa cilawu. Dari jalan raya menuju titik pendakian di stasiun pemancar sobat bisa berjalan kaki namun cukup jauh sekitar -+ 1 jam, Keadaan jalan untuk menuju stasiun pemancar cukup lebar di mana dapat dilalui mobil namun jalan tersebut hanya tesusun dari bebatuan ,di tengah jalan sobat akan bertemu Pos perkebunan,di situ sobat harus mengisi buku tamu dan kena biaya Rp.2.000/orang. Lalu dapat dilanjutkan dengan jasa ojek atau mobil pick up untuk menuju Stasiun pemancar biayanya -+ Rp.35.000/orang.
Jalur Pendakian Via Pemancar
Sebelum memulai pendakian, alangkah baiknya sobat mengisi perbekalan air di stasiun pemancar TV. Namun di musim kemarau panjang, pendaki tidak dapat mengisi perbekalan air di stasiun pemancar karena air yg berada di stasiun merupakan air dari para pekerja yg harus bolak–balik ke desa untuk mengisi ulang air yang mereka butuhkan. Maka untuk lebih pastinya, sebaiknya sobat mengisi air sebelum menuju stasiun pemancar, tepatnya di desa terakhir saat sobat mengisi data tamu.
Dari stasiun pemancar, sobat akan memulai pendakian melalui kebun teh dengan punggungan gunung yang akan didaki hingga menuju puncak Gunung Cikuray jika cuaca cerah tanpa kabut. Perjalanan melewati kebun teh -+ sekitar 40 menit dengan keadaan jalur yang gersang dan berdebu. Setelah itu baru memasuki hutan yang teduh. Di luar musim hujan, kondisi tanah masih terlihat gersang dan berdebu bila ditapaki.
Pos 1 dapat di tempuh kurang lebih 25 menit setelah sobat melewati kebun teh. Menuju pos 2 sobat akan membutuhkan waktu tempuh -+ sekitar 50 menit saja. Dilanjut menuju pos 3 waktu tempuh dari pos 2 ke pos 3 dua kali lipat dari pos 1 ke pos 2 sekitar 2,5 jam. Karena medannya yang sangat menanjak dan curam ditambah lagi dengan kontur yang rapat pos 1 sampai pos 3 hanya bisa menampung 3-4 tenda saja.
Dilanjut menuju pos 4 waktu yang ditempuh cukup lama dan medan pun semakin terjal, disini lahan untuk mendirikan tenda lebih luas dari pos-pos sebelumnya, disini sobat bisa beristirahat sejenak untuk sekedar ngopi dan makan mie.
Pos 4 menuju pos 5 sobat akan mengahadapi rintangan yang lebih extreme, jalurnya pun semakin terjal dan kemiringan nya lebih parah dari pos 3 menuju pos 4, waktu yg ditempuh kurang lebih 50 menit. kemudian dapat dilanjutkan ke Pos 6 (Puncak Bayangan) yang memiliki lahan yang lebih luas dari lima pos sebelumnya dan dengan keadaan lebih datar tanpa adanya semak belukar sekitar 45 menit.
Perjalanan setelah Pos 6 (puncak bayangan) dapat dilakukan menuju Pos terakhir yang luasnya hampir sama dengan pos puncak bayangan yang mampu menampung sekitar 5 sampai 6 tenda. Dari Pos terakhir ini pepohonan tinggi sudah tidak terlalu rapat namun masih dapat menghalangi hantaman angin langsung dan sudah sangat dekat dengan Puncak Gunung Cikuray. Pos terakhir ini dapat menjadi tempat yang paling santai untuk menunggu momen matahari terbit atau tenggelam. Hanya tinggal menanjak ke puncak kurang dari 15 menit dengan membawa perbekalan secukupnya, lalu balik lagi ke Pos sekitar 10 menit.
Di puncak Gunung Cikuray terdapat bangunan sebesar 2.5 x 2.5 meter. Menempati pos di puncak ini merupakan pilihan yang beresiko, apalagi di saat musim hujan. Selain karena kondisi puncak yang gersang dan tidak dikelilingi pepohonan, pos tersebut biasa menjadi incaran para pendaki yang langsung menuju puncak untuk mendirikan tenda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar