Selasa, 04 Juli 2017

Jalur Pendakian Gunung Sindoro Via Kledung

Kali ini saya akan memposting jalur pendakian gunung sindoro via kledung, dimulai dari start awal kota bandung.
Namun sebelum pada intinya saya akan membagikan dulu sedikit definisi tentang gunung sindoro.

Gunung Sindara, biasa disebut Sindoro, atau juga Sundoro (altitudo 3.150 meter di atas permukaan laut) merupakan sebuah gunungvolkano aktif yang terletak di Jawa Tengah,Indonesia, dengan Temanggung sebagai kota terdekat. Gunung Sindara terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing.

Kawah yang disertai jurang dapat ditemukan di sisi barat laut ke selatan gunung, dan yang terbesar disebut Kembang. Sebuah kubah lavakecil menempati puncak gunung berapi. Sejarah letusan Gunung Sindara yang telah terjadi sebagian besar berjenis ringan sampai sedang (letusan freatik).

Hutan di kawasan Gunung Sundoro mempunyai bertipe hutan Dipterokarp Bukit,hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, danHutan Ericaceous atau hutan gunung.
Pada awal tahun 2017 tepatnya tanggal 23 januari, saya dan beberapa teman kembali menjelajahi salah satu gunung indonesia yaitu gunung sindoro yang berada dikabupaten temanggung dan wonosobo jawa tengah.

Senin 23 januari pukul 17.00 saya bersama teman-teman berangkat dari pool bus budiman di cibiru menuju terminal wonosobo, ongkos yg harus dikeluarkan untuk sampai ke terminal wonoso ini sekitar Rp.75.000 sudah termasuk gratis makan 1x. Sekitar pukul 03.30 hari selasa kami sampai diterminal wonosobo dan langsung menuju basecamp kledung menggunakan bus lokal, biaya yang dikeluarkan hanya Rp.10.000 saja karna jarak yang ditempuh pun tidak terlalu jauh, sekitar 2-3 kilometer saja. Pukul 04.30 kami sampai dibasecamp kledung yang letaknya tak jauh dari jalan raya wonosobo-temanggung.
Basecamp yang terletak di seberang jalan raya atau tepatnya di jalan masuk desa Kledung ini memiliki aula luas yang bisa digunakan sebagai tempat istirahat sebelum atau sesudah pendakian. Di sini juga disediakan area untuk parkir di dalam dan di depan aula yang lumayan luas.

Setelah sampai kami bergegas mencari mesjid untuk menunaikan sholat subuh sambil menunggu basecampe yang belum dibuka. Setelah selesai sholat dan menunggu beberapa saat barulah basecamp dibuka pada pukul 06.00, sembari menunggu petugas camp yang baru bangun kami sempatkan untuk sarapan terlebih dahulu. Setelah selesai barulah kami menyelesaikan registrasi dan membayar sebesar Rp.10.000/org.
Pukul 08.00 pagi pendakian pun kami mulai. Kali ini personil kami hanya berjumlah 4 orang saja, 3 laki-laki dan 1 perempuan.


Jalur pendakian gunung sindoro via kledung



Sebelum berjalan memasuki kawasan jalur pendakian, kami terlebih dahulu melalui jalan desa melewati sebagian rumah penduduk. Setelah keluar dari permukiman, perjalanan dilanjutkan menuju pos 1 dengan melewati jalanan batu yang tersusun rapi dengan lahan pertanian disampingnya. Jalanan rata berbatu ini cukup panjang, sehingga sebagian pendaki ada juga yang biasanya menggunakan jasa tukang ojek motor yang tersedia untuk menuju pos 1 untuk menghemat tenaga dan waktu. Satu setengah jam perjalanan akhirnya kami sampai di pos 1. 


Setelah beristirahat sebentar, perjalanan kami lanjutkan menuju pos 2. Meskipun mulai masuk kawasan hutan, trek menuju pos 2 masih belum terlalu sulit. Jalanan setapak berupa tanah sedikit berbatu mulai terasa menanjak, namun juga banyak diselingi turunan dan jalanan landai, sehingga belum begitu banyak menguras tenaga. Hanya saja saat menjalani pendakian jalur sedikit becek karena curah hujan cukup deras pada awal tahun, tak lama pun hujan turun untung kami sudah dekat pos 2 sehingga kami bisa beristirahat sejenak. Sekitar satu jam kami pun sampai di pos 2, kami sempatkan beristirahat sejenak dipos ini saat hujan turun karena dipos ini terdapat tenda permanen yang terbuat dari kayu dan terpal sehingga kami bisa berteduh disini.


Sekitar 2 jam kami menunggu hujan reda, pukul 13.00 kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3 sambil ditemani hujan rintik-rintik. Jalur menuju pos 3 melewati jalanan setapak yang mulai didominasi dengan batu-batuan. Jalur pendakian juga semakin terjal dan banyak dijumpai tanjakan. Trek ini juga melintasi jalur terbuka dan kadang dijumpai tanjakan curam, ditambah lagi dengan turun nya hujan sehingga membuat jalur semakin licin sehingga kami harus berhati-hati saat melewatinya. Medan yang berat dan jarak yang lumayan jauh membuat kami cukup sering beristirahat, sehingga membuat rombongan mulai terpisah-pisah agak jauh. Bila sudah demikian, maka sebisa mungkin rombongan harus kembali dikondisikan agar merapat kembali. Setelah lelah berjalan selama kurang lebih dua jam, pukul 15.00 akhirnya kami sampai di pos 3.


Pos 3 merupakan kawasan terbuka berupa dataran luas yang berada di ketinggian 2500 mdpl. Lokasi ini biasa dijadikan sebagai tempat camp para pendaki sebelum naik ke puncak. Sewaktu kami sampai di pos 3 ini, sudah banyak pendaki lain yang telah mendirikan tenda di tempat ini. Di tempat ini juga ada seorang bapak yang agaknya bertugas sukarela menjaga tenda-tenda yang ditinggal naik ke puncak. Warung berbentuk gubuk kecil yang menyediakan kebutuhan seperti air mineral dan rokok juga ada di tempat ini. Setelah menemukan tempat untuk mendirikan tenda, kami segera memasang tenda kami untuk beristirahat. Kebetulan kami membawa 2 tenda sehingga kami berempat dapat memilih tenda masing-masing tanpa berdesak-desakan.

 Setelah tenda terpasang, kami menyiapkan makan dan istirahat, dan alhamdulilah pada sore hari cuaca sangat cerah, terlihat jelas gunung sumbing dan samudera awan pada pukul 16.30. Setelah selesai menikmati keindahan sore itu, kami menyiapkan makan malam dan beristirahat tidur.


Jalur pendakian gunung sindoro via kledung


Pukul 03.00 kami pun bangun untuk summit. Trek pendakian menuju pos 4 semakin menguras tenaga. Jalanan terbuka yang semakin curam dengan batu-batuan terjal berbahaya membuatnya sulit dilalui. Meskipun medan sangat berat, kadang juga kami temui kawasan agak rindang yang banyak ditumbuhi pohon lamtoro dan tanaman perdu. Sekitar setengah jam berjalan 2 teman kami pun memutuskan kembali ke tenda karena kondisi fisiknya yg kurang sehat, kami pun melanjutkan perjalan bersama pendaki lainnya asal cirebon dan juga lampung. Sekitar 1 jam berjalan kami pun sampai dipos 4. Pos ini tidak begitu jelas karena tidak adanya bangunan atau tempat istirahat yang memadai, sehingga akhirnya kami teruskan untuk langsung menuju puncak.


Dari pos 4, jalur menuju puncak masih tetap berupa trek menanjak terjal dan berbatu. Sehingga membuat kami cukup kelelahan. Setelah melewati beratnya medan dengan penuh semangat akhirnya kami sampai dipuncak pada pukul 05.45 dan bisa menyaksikan sunrise diatas. 




Di atas puncak, tercium bau belerang yang sangat menyengat dari kawah yang mengepulkan asap. Begitu indah pemandangan dari atas puncak. Terpampang jelas gunung sumbing yang indah. Kami dibuat takjub dengan ciptaan Tuhan yang begitu indah ini. Di puncak kami sempatkan mengambil beberapa gambar sebagai kenangan. Karena hari semakin siang dan bau belerang kian menyengat dan membahayakan, kami tidak bisa berlama-lama di puncak. Pukul 07.30 akhirnya kami turun.

Jalur pendakian gunung sindoro via kledung

Jalur pendakian gunung sindoro via kledung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jalur Pendakian Gunung Sindoro Via Kledung

Kali ini saya akan memposting jalur pendakian gunung sindoro via kledung, dimulai dari start awal kota bandung. Namun sebelum pada intinya...